Gianyar – Blahbatuh
Tradisi adat Bali kembali menyatu dalam nuansa sakral di Desa Wanayu Mas, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Rabu (27/8/2025). Ratusan warga tumpah ruah mengikuti rangkaian upacara adat Pitra Yadnya (ngaben massal) yang dilaksanakan penuh khidmat.
Babinsa Bedulu Koramil 1616-04/Blahbatuh, Serka I Wayan Juliawan, bersama Bhabinkamtibmas Bedulu Aiptu I Putu Suadnya serta Pecalang Desa Adat Wanayu Mas hadir langsung di tengah masyarakat untuk memastikan jalannya upacara berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan adat ini menjadi bukti nyata sinergitas TNI dengan aparat kepolisian dan unsur masyarakat adat dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Upacara ngening yang dilanjutkan dengan prosesi ngaskara ini merupakan bagian dari rangkaian Pitra Yadnya, sebuah upacara penting bagi umat Hindu di Bali sebagai wujud penghormatan terakhir kepada leluhur. Pada kesempatan ini, prosesi diikuti oleh 26 sawe yang terbagi dalam 15 kelompok, dengan Ketua Panitia I Gusti Ngurah Wisnawa. Tidak kurang dari 500 orang warga turut hadir memadati area setra atau kuburan Desa Wanayu Mas, menjadikan suasana semakin khidmat sekaligus ramai.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa Bedulu terlihat aktif membantu masyarakat, mulai dari melakukan pengamanan, mengatur arus lalu lintas, hingga berkoordinasi dengan pecalang agar jalannya prosesi tidak mengganggu aktivitas warga di sekitar. Serka I Wayan Juliawan menegaskan bahwa kehadirannya bersama aparat lainnya merupakan bentuk tanggung jawab sebagai prajurit teritorial untuk selalu berada di tengah-tengah rakyat.
“Sebagai Babinsa, kami berkewajiban mendukung penuh setiap kegiatan masyarakat, terlebih yang berkaitan dengan adat dan budaya. Upacara Pitra Yadnya ini adalah tradisi luhur yang harus dijaga kelestariannya. Untuk itu, kami bersama Bhabinkamtibmas dan pecalang berupaya maksimal memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang hadir,” ungkap Serka Juliawan di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Ngurah Wisnawa menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Babinsa dan aparat terkait yang selalu sigap membantu masyarakat dalam kegiatan adat. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pecalang. Dengan adanya pengamanan dan pengaturan lalu lintas, seluruh rangkaian upacara berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Kehadiran Babinsa tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga semakin mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat. Kehangatan dan kedekatan itu tercermin dari bagaimana masyarakat bersama aparat saling bergotong royong menjaga jalannya prosesi.
Rangkaian upacara adat ini berlangsung hingga sore hari dengan suasana tertib, lancar, dan penuh kekhidmatan. Keterlibatan aparat keamanan, terutama peran Babinsa, menjadi salah satu kunci suksesnya penyelenggaraan kegiatan adat besar yang melibatkan banyak peserta maupun warga.
(Pendim 1616/Gianyar)