Category: Uncategorized

  • Tegaskan Kepedulian pada Petani, Danramil Payangan Hadiri Mediasi Irigasi Subak

    Tegaskan Kepedulian pada Petani, Danramil Payangan Hadiri Mediasi Irigasi Subak

    Gianyar – Payangan, Jumat (12/9/2025) Komitmen TNI dalam menjaga keharmonisan serta mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pihak swasta kembali ditunjukkan oleh Koramil 1616-07/Payangan.  Bertempat di kawasan proyek JW Mariot Resort N SPA, Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Komandan Koramil 1616-07/Payangan Kapten Inf I Wayan Sudarmika, hadir langsung mendampingi Babinsa Desa Puhu, Serma I Gusti Kompyang Surya AP., dalam kegiatan mediasi antara pihak pengembang JW Mariot Resort N SPA dengan kelompok Subak Tinjak Kayu.

    Mediasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat subak terkait keberlangsungan aliran irigasi (sakuran) yang selama ini digunakan oleh petani. Irigasi tersebut berada di sekitar kawasan hotel yang mengalami perubahan struktur lahan akibat pembangunan, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan berdampak pada kelancaran pengairan subak. Selain itu, pembahasan juga menyangkut kontribusi dari pihak pengembang terhadap Subak Tinjak Kayu sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial.

    Dalam forum yang berlangsung penuh keterbukaan tersebut, Kapten Inf I Wayan Sudarmika tampil sebagai mediator yang berupaya menyeimbangkan kepentingan kedua belah pihak. Dengan komunikasi yang tegas namun menyejukkan, Danramil menekankan pentingnya menjaga kelestarian subak sebagai warisan budaya sekaligus penopang utama kehidupan petani. Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan harus berjalan beriringan dengan kepentingan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gesekan.

    “Kami berharap mediasi ini menghasilkan solusi terbaik yang tidak hanya menguntungkan pihak pengembang, tetapi juga memberikan jaminan keberlangsungan irigasi subak sebagai sumber kehidupan para petani. Mari kita jaga bersama agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ungkap Kapten Inf I Wayan Sudarmika di hadapan para peserta.

    Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Humas Proyek JW Mariot Resort N SPA Payangan, I Gusti Bagus Prayuta beserta staf, enam orang perwakilan Pekaseh/Kelihan Subak yang dipimpin Ketua Gusti Ngurah Pacung, Babinkamtibmas Desa Melinggih, serta Babinsa Desa Puhu. Suasana mediasi berlangsung kondusif dengan adanya pendampingan dari aparat kewilayahan, sehingga dialog berjalan lancar.

    Pihak Subak Tinjak Kayu menyampaikan aspirasi mereka dengan penuh harapan agar saluran irigasi yang telah ada tidak terganggu dan tetap dapat digunakan untuk menunjang aktivitas pertanian. Sementara pihak pengembang hotel menyatakan kesiapannya untuk mencari solusi bersama, termasuk meninjau kembali struktur saluran yang terdampak pembangunan serta mempertimbangkan kontribusi bagi kelompok subak.

    Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., saat dimintai tanggapan di tempat terpisah, memberikan apresiasi terhadap langkah yang ditempuh jajarannya. “Kehadiran Danramil dan Babinsa dalam kegiatan mediasi ini menunjukkan peran nyata TNI sebagai bagian dari solusi, bukan hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan sosial di masyarakat. Kami mendukung penuh agar setiap pembangunan dapat berjalan beriringan dengan kepentingan masyarakat setempat,” tegas Dandim.

    Dengan terwujudnya ruang dialog yang terbuka ini, diharapkan muncul kesepakatan yang mampu mengakomodir kepentingan kedua belah pihak, sehingga pembangunan JW Mariot Resort N SPA dapat terus berjalan tanpa mengorbankan kelestarian irigasi subak yang merupakan aset penting masyarakat Bali. Kehadiran Danramil 1616-07/Payangan dalam forum ini menjadi bukti nyata peran TNI sebagai pengayom dan penjembatan kepentingan, sekaligus menjaga stabilitas wilayah agar tetap aman

  • Doa dan Duka Kodim 1616/Gianyar Mengiringi Kepergian Almarhumah Ni Wayan Hestiani

    Doa dan Duka Kodim 1616/Gianyar Mengiringi Kepergian Almarhumah Ni Wayan Hestiani

    Gianyar – Sukawati, Jumat (12/9/2025) suasana haru menyelimuti rumah duka di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kasdim 1616/Gianyar Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta bersama rombongan Perwira, Personel, PNS Kodim 1616/Gianyar serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar, melaksanakan kunjungan melayat sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga besar salah satu anggotanya, Sertu I Made Gede Yusa, atas wafatnya sang istri tercinta, Almarhumah Ni Wayan Hestiani.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, berpulang pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.00 Wita, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ari Canti, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, namun juga bagi keluarga besar Kodim 1616/Gianyar.

    Rombongan disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental saat Kasdim 1616/Gianyar beserta rombongan menempati tempat yang telah disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus menyampaikan doa dan belasungkawa.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhumah Ni Wayan Hestiani. “Atas nama keluarga besar Kodim 1616/Gianyar, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga memohon maaf apabila selama berinteraksi ada kesalahan yang disengaja maupun tidak, dan semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Sertu I Made Gede Yusa beserta anak-anak, diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga upacara ngaben dapat berjalan lancar sesuai harapan,” ucapnya penuh keikhlasan.

    Ucapan tersebut disambut dengan rasa haru dari pihak keluarga almarhum. Mewakili keluarga, salah satu kerabat menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Kodim 1616/Gianyar. “Kami merasa sangat terhormat dan terhibur dengan kedatangan Bapak Kasdim beserta seluruh personel dan Ibu Persit. Kehadiran ini menjadi kekuatan bagi kami untuk tabah menghadapi ujian yang berat ini. Apabila dalam penyambutan ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami mohon doa bersama agar almarhumah mendapat tempat terbaik dan keluarga kami diberi keteguhan hati,” ungkapnya lirih.

    Selain Kasdim, tampak hadir pula Perwira jajaran Kodim 1616/Gianyar, Pgs. Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Hengky Histoveri, Ketua Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar Ny. Fitroh Rizal Wijaya beserta anggota Persit, serta seluruh personel dan PNS Kodim 1616/Gianyar. Kehadiran lengkap tersebut menjadi bukti nyata rasa persaudaraan yang kuat di lingkungan TNI, di mana kebersamaan dan kepedulian selalu dijunjung tinggi dalam suka maupun duka.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani akan diupacarai sesuai dengan adat dan tradisi Agama Hindu melalui prosesi Ngaben yang direncanakan pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.

    Melalui kegiatan ini, keluarga besar Kodim 1616/Gianyar menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa hadir, tidak hanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memberikan dukungan nyata kepada keluarga besar prajurit dalam setiap situasi. Sehingga, ikatan kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan tetap terjalin erat sebagai bagian dari nilai-nilai luhur TNI.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Keluarga Besar Kodim 1616/Gianyar Melayat, Wujud Kepedulian dan Solidaritas Prajurit

    Keluarga Besar Kodim 1616/Gianyar Melayat, Wujud Kepedulian dan Solidaritas Prajurit

    Gianyar – Sukawati, Jumat (12/9/2025) suasana haru menyelimuti rumah duka di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kasdim 1616/Gianyar Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta bersama rombongan Perwira, Personel, PNS Kodim 1616/Gianyar serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar, melaksanakan kunjungan melayat sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga besar salah satu anggotanya, Sertu I Made Gede Yusa, atas wafatnya sang istri tercinta, Almarhumah Ni Wayan Hestiani.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, berpulang pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.00 Wita, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ari Canti, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, namun juga bagi keluarga besar Kodim 1616/Gianyar.

    Rombongan disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental saat Kasdim 1616/Gianyar beserta rombongan menempati tempat yang telah disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus menyampaikan doa dan belasungkawa.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhumah Ni Wayan Hestiani. “Atas nama keluarga besar Kodim 1616/Gianyar, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga memohon maaf apabila selama berinteraksi ada kesalahan yang disengaja maupun tidak, dan semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Sertu I Made Gede Yusa beserta anak-anak, diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga upacara ngaben dapat berjalan lancar sesuai harapan,” ucapnya penuh keikhlasan.

    Ucapan tersebut disambut dengan rasa haru dari pihak keluarga almarhum. Mewakili keluarga, salah satu kerabat menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Kodim 1616/Gianyar. “Kami merasa sangat terhormat dan terhibur dengan kedatangan Bapak Kasdim beserta seluruh personel dan Ibu Persit. Kehadiran ini menjadi kekuatan bagi kami untuk tabah menghadapi ujian yang berat ini. Apabila dalam penyambutan ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami mohon doa bersama agar almarhumah mendapat tempat terbaik dan keluarga kami diberi keteguhan hati,” ungkapnya lirih.

    Selain Kasdim, tampak hadir pula Perwira jajaran Kodim 1616/Gianyar, Pgs. Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Hengky Histoveri, Ketua Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar Ny. Fitroh Rizal Wijaya beserta anggota Persit, serta seluruh personel dan PNS Kodim 1616/Gianyar. Kehadiran lengkap tersebut menjadi bukti nyata rasa persaudaraan yang kuat di lingkungan TNI, di mana kebersamaan dan kepedulian selalu dijunjung tinggi dalam suka maupun duka.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani akan diupacarai sesuai dengan adat dan tradisi Agama Hindu melalui prosesi Ngaben yang direncanakan pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.

    Melalui kegiatan ini, keluarga besar Kodim 1616/Gianyar menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa hadir, tidak hanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memberikan dukungan nyata kepada keluarga besar prajurit dalam setiap situasi. Sehingga, ikatan kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan tetap terjalin erat sebagai bagian dari nilai-nilai luhur TNI.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Kasdim dan Persit Kodim 1616/Gianyar Hadir Beri Dukungan Moral Keluarga Sertu I Made Gede Yusa

    Kasdim dan Persit Kodim 1616/Gianyar Hadir Beri Dukungan Moral Keluarga Sertu I Made Gede Yusa

    Gianyar – Sukawati, Jumat (12/9/2025) suasana haru menyelimuti rumah duka di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kasdim 1616/Gianyar Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta bersama rombongan Perwira, Personel, PNS Kodim 1616/Gianyar serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar, melaksanakan kunjungan melayat sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga besar salah satu anggotanya, Sertu I Made Gede Yusa, atas wafatnya sang istri tercinta, Almarhumah Ni Wayan Hestiani.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, berpulang pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.00 Wita, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ari Canti, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, namun juga bagi keluarga besar Kodim 1616/Gianyar.

    Rombongan disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental saat Kasdim 1616/Gianyar beserta rombongan menempati tempat yang telah disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus menyampaikan doa dan belasungkawa.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhumah Ni Wayan Hestiani. “Atas nama keluarga besar Kodim 1616/Gianyar, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga memohon maaf apabila selama berinteraksi ada kesalahan yang disengaja maupun tidak, dan semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Sertu I Made Gede Yusa beserta anak-anak, diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga upacara ngaben dapat berjalan lancar sesuai harapan,” ucapnya penuh keikhlasan.

    Ucapan tersebut disambut dengan rasa haru dari pihak keluarga almarhum. Mewakili keluarga, salah satu kerabat menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Kodim 1616/Gianyar. “Kami merasa sangat terhormat dan terhibur dengan kedatangan Bapak Kasdim beserta seluruh personel dan Ibu Persit. Kehadiran ini menjadi kekuatan bagi kami untuk tabah menghadapi ujian yang berat ini. Apabila dalam penyambutan ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami mohon doa bersama agar almarhumah mendapat tempat terbaik dan keluarga kami diberi keteguhan hati,” ungkapnya lirih.

    Selain Kasdim, tampak hadir pula Perwira jajaran Kodim 1616/Gianyar, Pgs. Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Hengky Histoveri, Ketua Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar Ny. Fitroh Rizal Wijaya beserta anggota Persit, serta seluruh personel dan PNS Kodim 1616/Gianyar. Kehadiran lengkap tersebut menjadi bukti nyata rasa persaudaraan yang kuat di lingkungan TNI, di mana kebersamaan dan kepedulian selalu dijunjung tinggi dalam suka maupun duka.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani akan diupacarai sesuai dengan adat dan tradisi Agama Hindu melalui prosesi Ngaben yang direncanakan pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.

    Melalui kegiatan ini, keluarga besar Kodim 1616/Gianyar menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa hadir, tidak hanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memberikan dukungan nyata kepada keluarga besar prajurit dalam setiap situasi. Sehingga, ikatan kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan tetap terjalin erat sebagai bagian dari nilai-nilai luhur TNI.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Kebersamaan TNI: Kodim 1616/Gianyar Tunjukkan Empati di Rumah Duka Banjar Kebalian

    Kebersamaan TNI: Kodim 1616/Gianyar Tunjukkan Empati di Rumah Duka Banjar Kebalian

    Gianyar – Sukawati, Jumat (12/9/2025) suasana haru menyelimuti rumah duka di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kasdim 1616/Gianyar Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta bersama rombongan Perwira, Personel, PNS Kodim 1616/Gianyar serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar, melaksanakan kunjungan melayat sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga besar salah satu anggotanya, Sertu I Made Gede Yusa, atas wafatnya sang istri tercinta, Almarhumah Ni Wayan Hestiani.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, berpulang pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.00 Wita, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ari Canti, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, namun juga bagi keluarga besar Kodim 1616/Gianyar.

    Rombongan disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental saat Kasdim 1616/Gianyar beserta rombongan menempati tempat yang telah disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus menyampaikan doa dan belasungkawa.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhumah Ni Wayan Hestiani. “Atas nama keluarga besar Kodim 1616/Gianyar, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga memohon maaf apabila selama berinteraksi ada kesalahan yang disengaja maupun tidak, dan semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Sertu I Made Gede Yusa beserta anak-anak, diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga upacara ngaben dapat berjalan lancar sesuai harapan,” ucapnya penuh keikhlasan.

    Ucapan tersebut disambut dengan rasa haru dari pihak keluarga almarhum. Mewakili keluarga, salah satu kerabat menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Kodim 1616/Gianyar. “Kami merasa sangat terhormat dan terhibur dengan kedatangan Bapak Kasdim beserta seluruh personel dan Ibu Persit. Kehadiran ini menjadi kekuatan bagi kami untuk tabah menghadapi ujian yang berat ini. Apabila dalam penyambutan ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami mohon doa bersama agar almarhumah mendapat tempat terbaik dan keluarga kami diberi keteguhan hati,” ungkapnya lirih.

    Selain Kasdim, tampak hadir pula Perwira jajaran Kodim 1616/Gianyar, Pgs. Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Hengky Histoveri, Ketua Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar Ny. Fitroh Rizal Wijaya beserta anggota Persit, serta seluruh personel dan PNS Kodim 1616/Gianyar. Kehadiran lengkap tersebut menjadi bukti nyata rasa persaudaraan yang kuat di lingkungan TNI, di mana kebersamaan dan kepedulian selalu dijunjung tinggi dalam suka maupun duka.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani akan diupacarai sesuai dengan adat dan tradisi Agama Hindu melalui prosesi Ngaben yang direncanakan pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.

    Melalui kegiatan ini, keluarga besar Kodim 1616/Gianyar menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa hadir, tidak hanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memberikan dukungan nyata kepada keluarga besar prajurit dalam setiap situasi. Sehingga, ikatan kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan tetap terjalin erat sebagai bagian dari nilai-nilai luhur TNI.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Kasdim 1616/Gianyar Pimpin Rombongan Kodim Melayat Istri Anggota Koramil Sukawati

    Kasdim 1616/Gianyar Pimpin Rombongan Kodim Melayat Istri Anggota Koramil Sukawati

    Gianyar – Sukawati, Jumat (12/9/2025) suasana haru menyelimuti rumah duka di Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kasdim 1616/Gianyar Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta bersama rombongan Perwira, Personel, PNS Kodim 1616/Gianyar serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar, melaksanakan kunjungan melayat sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga besar salah satu anggotanya, Sertu I Made Gede Yusa, atas wafatnya sang istri tercinta, Almarhumah Ni Wayan Hestiani.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani, perempuan berusia 43 tahun yang tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, berpulang pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.00 Wita, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ari Canti, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, namun juga bagi keluarga besar Kodim 1616/Gianyar.

    Rombongan disambut hangat oleh pihak keluarga almarhum. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental saat Kasdim 1616/Gianyar beserta rombongan menempati tempat yang telah disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus menyampaikan doa dan belasungkawa.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol (Har) Arh Pande Made Sudarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhumah Ni Wayan Hestiani. “Atas nama keluarga besar Kodim 1616/Gianyar, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga memohon maaf apabila selama berinteraksi ada kesalahan yang disengaja maupun tidak, dan semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya Sertu I Made Gede Yusa beserta anak-anak, diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga upacara ngaben dapat berjalan lancar sesuai harapan,” ucapnya penuh keikhlasan.

    Ucapan tersebut disambut dengan rasa haru dari pihak keluarga almarhum. Mewakili keluarga, salah satu kerabat menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Kodim 1616/Gianyar. “Kami merasa sangat terhormat dan terhibur dengan kedatangan Bapak Kasdim beserta seluruh personel dan Ibu Persit. Kehadiran ini menjadi kekuatan bagi kami untuk tabah menghadapi ujian yang berat ini. Apabila dalam penyambutan ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami mohon doa bersama agar almarhumah mendapat tempat terbaik dan keluarga kami diberi keteguhan hati,” ungkapnya lirih.

    Selain Kasdim, tampak hadir pula Perwira jajaran Kodim 1616/Gianyar, Pgs. Danramil 1616-05/Sukawati Kapten Inf Hengky Histoveri, Ketua Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1616/Gianyar Ny. Fitroh Rizal Wijaya beserta anggota Persit, serta seluruh personel dan PNS Kodim 1616/Gianyar. Kehadiran lengkap tersebut menjadi bukti nyata rasa persaudaraan yang kuat di lingkungan TNI, di mana kebersamaan dan kepedulian selalu dijunjung tinggi dalam suka maupun duka.

    Almarhumah Ni Wayan Hestiani akan diupacarai sesuai dengan adat dan tradisi Agama Hindu melalui prosesi Ngaben yang direncanakan pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.

    Melalui kegiatan ini, keluarga besar Kodim 1616/Gianyar menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa hadir, tidak hanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memberikan dukungan nyata kepada keluarga besar prajurit dalam setiap situasi. Sehingga, ikatan kekeluargaan yang hangat dan penuh kebersamaan tetap terjalin erat sebagai bagian dari nilai-nilai luhur TNI.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Peran Aktif Babinsa Keliki Ciptakan Suasana Khidmat Persembahyangan Umat Hindu

    Peran Aktif Babinsa Keliki Ciptakan Suasana Khidmat Persembahyangan Umat Hindu

    Gianyar – Tegallalang, Kamis (11/9/2025) Wujudkan kegiatan Ibadah warga yang kondusif, Babinsa Desa Keliki Koramil 1616-06/Tegallalang Sertu Dewa Made Sudiarta bersama Pecalang Desa Adat Sebali melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada kegiatan Piodalan di Pura Padang Likad. Upacara Piodalan ini rutin digelar warga setiap enam bulan sekali sebagai wujud bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    Rangkaian upacara yang berlangsung di wilayah Desa Adat Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ini dihadiri oleh Pare Jeromangku Desa selaku pemimpin persembahyangan, Babinsa Desa Keliki, Bendesa Adat Sebali, Prajuru Dinas dan Adat Desa Adat Sebali, Pecalang Desa Adat Sebali, serta sekitar 150 orang warga masyarakat setempat. Kehadiran aparat desa, adat, dan Babinsa menjadi bentuk nyata sinergitas dalam mendukung kelancaran jalannya upacara.

    Dalam kegiatan tersebut, Babinsa bersama Pecalang fokus melaksanakan pengamanan serta pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur Desa Adat Sebali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat meningkatnya aktivitas warga yang hendak mengikuti persembahyangan, sehingga arus lalu lintas tetap tertib dan normal. Dengan demikian, umat dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat, aman, dan nyaman.

    Sertu Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan masyarakat merupakan wujud kepedulian dan dukungan TNI terhadap pelestarian adat, budaya, dan agama. “Kami hadir untuk mendukung jalannya upacara agar berjalan tertib, aman, dan lancar. Sinergi dengan pecalang menjadi kunci agar masyarakat merasa tenang dalam beribadah,” ungkapnya.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Babinsa Koramil 1616-06 Hadirkan Rasa Aman pada Upacara Piodalan Rutin

    Babinsa Koramil 1616-06 Hadirkan Rasa Aman pada Upacara Piodalan Rutin

    Gianyar – Tegallalang, Kamis (11/9/2025) Wujudkan kegiatan Ibadah warga yang kondusif, Babinsa Desa Keliki Koramil 1616-06/Tegallalang Sertu Dewa Made Sudiarta bersama Pecalang Desa Adat Sebali melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada kegiatan Piodalan di Pura Padang Likad. Upacara Piodalan ini rutin digelar warga setiap enam bulan sekali sebagai wujud bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    Rangkaian upacara yang berlangsung di wilayah Desa Adat Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ini dihadiri oleh Pare Jeromangku Desa selaku pemimpin persembahyangan, Babinsa Desa Keliki, Bendesa Adat Sebali, Prajuru Dinas dan Adat Desa Adat Sebali, Pecalang Desa Adat Sebali, serta sekitar 150 orang warga masyarakat setempat. Kehadiran aparat desa, adat, dan Babinsa menjadi bentuk nyata sinergitas dalam mendukung kelancaran jalannya upacara.

    Dalam kegiatan tersebut, Babinsa bersama Pecalang fokus melaksanakan pengamanan serta pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur Desa Adat Sebali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat meningkatnya aktivitas warga yang hendak mengikuti persembahyangan, sehingga arus lalu lintas tetap tertib dan normal. Dengan demikian, umat dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat, aman, dan nyaman.

    Sertu Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan masyarakat merupakan wujud kepedulian dan dukungan TNI terhadap pelestarian adat, budaya, dan agama. “Kami hadir untuk mendukung jalannya upacara agar berjalan tertib, aman, dan lancar. Sinergi dengan pecalang menjadi kunci agar masyarakat merasa tenang dalam beribadah,” ungkapnya.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Sinergi Babinsa dan Pecalang Jaga Ketertiban Piodalan di Desa Adat Sebali

    Sinergi Babinsa dan Pecalang Jaga Ketertiban Piodalan di Desa Adat Sebali

    Gianyar – Tegallalang, Kamis (11/9/2025) Wujudkan kegiatan Ibadah warga yang kondusif, Babinsa Desa Keliki Koramil 1616-06/Tegallalang Sertu Dewa Made Sudiarta bersama Pecalang Desa Adat Sebali melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada kegiatan Piodalan di Pura Padang Likad. Upacara Piodalan ini rutin digelar warga setiap enam bulan sekali sebagai wujud bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    Rangkaian upacara yang berlangsung di wilayah Desa Adat Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ini dihadiri oleh Pare Jeromangku Desa selaku pemimpin persembahyangan, Babinsa Desa Keliki, Bendesa Adat Sebali, Prajuru Dinas dan Adat Desa Adat Sebali, Pecalang Desa Adat Sebali, serta sekitar 150 orang warga masyarakat setempat. Kehadiran aparat desa, adat, dan Babinsa menjadi bentuk nyata sinergitas dalam mendukung kelancaran jalannya upacara.

    Dalam kegiatan tersebut, Babinsa bersama Pecalang fokus melaksanakan pengamanan serta pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur Desa Adat Sebali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat meningkatnya aktivitas warga yang hendak mengikuti persembahyangan, sehingga arus lalu lintas tetap tertib dan normal. Dengan demikian, umat dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat, aman, dan nyaman.

    Sertu Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan masyarakat merupakan wujud kepedulian dan dukungan TNI terhadap pelestarian adat, budaya, dan agama. “Kami hadir untuk mendukung jalannya upacara agar berjalan tertib, aman, dan lancar. Sinergi dengan pecalang menjadi kunci agar masyarakat merasa tenang dalam beribadah,” ungkapnya.

    (Pendim 1616/Gianyar)

  • Wujudkan Ibadah Kondusif, Babinsa Tegallalang Dukung Persembahyangan Warga

    Wujudkan Ibadah Kondusif, Babinsa Tegallalang Dukung Persembahyangan Warga

    Gianyar – Tegallalang, Kamis (11/9/2025) Wujudkan kegiatan Ibadah warga yang kondusif, Babinsa Desa Keliki Koramil 1616-06/Tegallalang Sertu Dewa Made Sudiarta bersama Pecalang Desa Adat Sebali melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada kegiatan Piodalan di Pura Padang Likad. Upacara Piodalan ini rutin digelar warga setiap enam bulan sekali sebagai wujud bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    Rangkaian upacara yang berlangsung di wilayah Desa Adat Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar ini dihadiri oleh Pare Jeromangku Desa selaku pemimpin persembahyangan, Babinsa Desa Keliki, Bendesa Adat Sebali, Prajuru Dinas dan Adat Desa Adat Sebali, Pecalang Desa Adat Sebali, serta sekitar 150 orang warga masyarakat setempat. Kehadiran aparat desa, adat, dan Babinsa menjadi bentuk nyata sinergitas dalam mendukung kelancaran jalannya upacara.

    Dalam kegiatan tersebut, Babinsa bersama Pecalang fokus melaksanakan pengamanan serta pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur Desa Adat Sebali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat meningkatnya aktivitas warga yang hendak mengikuti persembahyangan, sehingga arus lalu lintas tetap tertib dan normal. Dengan demikian, umat dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat, aman, dan nyaman.

    Sertu Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan masyarakat merupakan wujud kepedulian dan dukungan TNI terhadap pelestarian adat, budaya, dan agama. “Kami hadir untuk mendukung jalannya upacara agar berjalan tertib, aman, dan lancar. Sinergi dengan pecalang menjadi kunci agar masyarakat merasa tenang dalam beribadah,” ungkapnya.

    (Pendim 1616/Gianyar)