Danramil 1616-07/Payangan Fasilitasi Dialog Pengembang dan Subak di Proyek JW Mariot

Gianyar – Payangan, Jumat (12/9/2025) Komitmen TNI dalam menjaga keharmonisan serta mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pihak swasta kembali ditunjukkan oleh Koramil 1616-07/Payangan.  Bertempat di kawasan proyek JW Mariot Resort N SPA, Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Komandan Koramil 1616-07/Payangan Kapten Inf I Wayan Sudarmika, hadir langsung mendampingi Babinsa Desa Puhu, Serma I Gusti Kompyang Surya AP., dalam kegiatan mediasi antara pihak pengembang JW Mariot Resort N SPA dengan kelompok Subak Tinjak Kayu.

Mediasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat subak terkait keberlangsungan aliran irigasi (sakuran) yang selama ini digunakan oleh petani. Irigasi tersebut berada di sekitar kawasan hotel yang mengalami perubahan struktur lahan akibat pembangunan, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan berdampak pada kelancaran pengairan subak. Selain itu, pembahasan juga menyangkut kontribusi dari pihak pengembang terhadap Subak Tinjak Kayu sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial.

Dalam forum yang berlangsung penuh keterbukaan tersebut, Kapten Inf I Wayan Sudarmika tampil sebagai mediator yang berupaya menyeimbangkan kepentingan kedua belah pihak. Dengan komunikasi yang tegas namun menyejukkan, Danramil menekankan pentingnya menjaga kelestarian subak sebagai warisan budaya sekaligus penopang utama kehidupan petani. Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan harus berjalan beriringan dengan kepentingan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gesekan.

“Kami berharap mediasi ini menghasilkan solusi terbaik yang tidak hanya menguntungkan pihak pengembang, tetapi juga memberikan jaminan keberlangsungan irigasi subak sebagai sumber kehidupan para petani. Mari kita jaga bersama agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ungkap Kapten Inf I Wayan Sudarmika di hadapan para peserta.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Humas Proyek JW Mariot Resort N SPA Payangan, I Gusti Bagus Prayuta beserta staf, enam orang perwakilan Pekaseh/Kelihan Subak yang dipimpin Ketua Gusti Ngurah Pacung, Babinkamtibmas Desa Melinggih, serta Babinsa Desa Puhu. Suasana mediasi berlangsung kondusif dengan adanya pendampingan dari aparat kewilayahan, sehingga dialog berjalan lancar.

Pihak Subak Tinjak Kayu menyampaikan aspirasi mereka dengan penuh harapan agar saluran irigasi yang telah ada tidak terganggu dan tetap dapat digunakan untuk menunjang aktivitas pertanian. Sementara pihak pengembang hotel menyatakan kesiapannya untuk mencari solusi bersama, termasuk meninjau kembali struktur saluran yang terdampak pembangunan serta mempertimbangkan kontribusi bagi kelompok subak.

Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., saat dimintai tanggapan di tempat terpisah, memberikan apresiasi terhadap langkah yang ditempuh jajarannya. “Kehadiran Danramil dan Babinsa dalam kegiatan mediasi ini menunjukkan peran nyata TNI sebagai bagian dari solusi, bukan hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan sosial di masyarakat. Kami mendukung penuh agar setiap pembangunan dapat berjalan beriringan dengan kepentingan masyarakat setempat,” tegas Dandim.

Dengan terwujudnya ruang dialog yang terbuka ini, diharapkan muncul kesepakatan yang mampu mengakomodir kepentingan kedua belah pihak, sehingga pembangunan JW Mariot Resort N SPA dapat terus berjalan tanpa mengorbankan kelestarian irigasi subak yang merupakan aset penting masyarakat Bali. Kehadiran Danramil 1616-07/Payangan dalam forum ini menjadi bukti nyata peran TNI sebagai pengayom dan penjembatan kepentingan, sekaligus menjaga stabilitas wilayah agar tetap aman

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More posts